Untuk anda yang berjiwa muda dan berfikir

Sunday 12 July 2015

Teka Teki Penciptaan Manusia

Teka-Teki Penciptaan Manusia - Kehadiran manusia di dunia ini merupakan sebuah teka teki bagi setiap insan, untuk apa ia diciptakan, adakah tujuan dari penciptaan ini, apakah kehadirannya terjadi secara kebetulan, lalu apa yang harus diperbuat seseorang selama hidupnya, apakah ada kehidupan setelah kematian, adakah pertanggungjawaban setelahnya, bagaimana seseorang mampu menjawab segala teka teki yang terus hadir mewarnai alam pikirannya.

Terkadang sebagian orang masih kesulitan mencari jati dirinya, hingga orientasi dunia lebih dominan daripada orientasi pada kehidupan akherat. Bukan berarti ajaran Islam melarang seseorang untuk merasakan kenikmatan dunia atau membangun sebuah istana, melainkan seseorang hendaknya tidak melupakan tujuan hidup sebenarnya ketika di dunia.

Kesulitan mencari jati diri bisa didasari pengaruh pendidikan yang seseorang dapati di lingkungan terdekatnya, jika orangtuanya tidak mengarahkan dan senantiasa membebaskan anak-anaknya mencari jati diri, maka hal tersebut sangat berbahaya bagi perkembangan psikologis maupun pemahaman agama anak-anaknya.

Peran orangtua sangat penting dalam mendidik seorang anak, terutama dalam proses mencerdaskan cara berpikir dan berprilakunya, jika di masyarakat kita dapati ada sebuah fenomena berupa kenakalan remaja atau kedurhakaan seorang anak, maka tidak serta merta sang anak yang disalahkan, para orangtua maupun keluarga terdekat mempunyai andil dalam membentuk karakter sang anak, karena pada dasarnya anak-anak belum pandai memaknai hakikat penciptaan manusia.

Seseorang yang kurang atau bahkan tidak mendapat arahan pendidikan agama dari orangtuanya, sejatinya ia adalah anak yatim piatu dalam artian tidak sebenarnya. Terkadang banyak anak yang sudah merasa yatim sebelum waktunya, hal ini dikarenakan peran orangtumya dirasakan tidak hadir dalam kehidupan anak-anaknya.

Rasulullah terlahir yatim, bahkan menjadi yatim piatu di masa kanak-kanak, akan tetapi pendidikan agama senantiasa dibimbing oleh Allah Ta'ala secara langsung, beliau juga mendapat pendidikan moral dari keluarga terdekatnya yaitu paman dan kakeknya sebagai pengganti dari kedua orangtuanya. Dengan demikian Rasulullah tidak serta merta kurang mendapat perhatian lantaran menjadi yatim, karena peran keluarga masih kuat.

Inilah hikmahnya kenapa Rasul kita terlahir sebagai yatim. Allah Ta’ala lebih menghendaki untuk mengarahkannya secara langsung tanpa adanya intervensi dari orangtuanya khususnya dalam masalah aqidahnya.

Saat ini dunia hampir terbalik, sebagian orangtua justru tidak sadar telah mengarahkan anak-anaknya untuk menjadi yatim piatu, padahal Allah Ta'ala hendak mengeluarkan manusia dari kebodohan. Kesibukan para orangtua bukanlah alasan untuk kurang memberikan arahan berupa pendidikan karakter, agama dan kasih sayang, terkadang materi saja belum tentu membahagiakan kehidupan sang anak.

Al Qur’an hadir sebagai pedoman untuk menjawab segala teka teki kehidupan, tanpa adanya arahan ini seseorang bisa kehilangan jati diri, sebaik-baik arahan untuk manusia adalah petunjuk Tuhan yang senantiasa menawarkan kebahagiaan kepada manusia.

Berikut penulis coba uraikan beberapa arahan Al Qur’an dalam menjawab segala teka teki tentang proses penciptaan manusia, diantaranya :

a. Agar menjadi pribadi yang pandai bersyukur
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS : An Nahl ayat 78)

b. Berkaca pada penciptaan diri sendiri
Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? (QS : Ar Ruum ayat 8). 20. Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. 21. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (QS : Adz Dzaariyaat ayat 20-21).

c. Hakikat diciptakannya manusia
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.(QS : Adz Dzaariyaat ayat 56). Manusia diciptakan oleh Allah Ta’ala semata-mata untuk mengabdi kepadaNya, salah satu cara penghambaan seseorang kepada Rabbnya yaitu dengan melihat proses penciptaan dirinya sendiri sebagai bahan renungan dalam hidupnya, kenapa demikian?

Karena seseorang tidak akan pernah kuasa untuk bisa hadir di dunia dengan kehendaknya sendiri, bahkan ia juga tidak kuasa untuk bisa menghadirkan seorang bayi yang lucu, imut, mungil lagi menggemaskan dan menentukan anak laki-laki atau perempuan untuk menjadi anaknya, karena hakikat penciptaan pada dasarnya terjadi dengan izin Allah Ta’ala.

d. Allah pencipta segala sesuatu
Katakanlah (wahai Muhammad):
"Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka Patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, Padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa". (QS : Ar Ra’d ayat 16)

Ditambahkan di dalam surat Az Zumar ayat 62.
62. Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.
63. kepunyaan-Nyalah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi.

e. Manusia diciptakan dari air
dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah[[1]] dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa. (QS : Al Furqaan ayat 54)

f. Manusia diciptakan dari (air) mani
Dia telah menciptakan manusia dari mani. (QS : An Nahl ayat 4)

g. Manusia diciptakan dari tanah liat kering (lumpur)
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:

"Sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (QS : Al Hijr ayat 28)

Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. (QS : Ar Rahmaan ayat 14)

h. Rentetan proses penciptaan manusia
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya). (QS : Ghafir ayat 67)

i. Berada di dalam tiga tahap kegelapan
Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan[[2]]. yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain dia. (QS : Az Zumar ayat 6)

j. Semua jenis hewan diciptakan dari air
dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS : An Nuur ayat 45)

Jika seseorang mau belajar dalam memahami ayat-ayat Allah Ta’ala seraya mentadabburinya dengan sebenar-benar pemahaman akan segala penciptaan, tiada lain untuk beribadah kepada sang maha pencipta.

Proses kehidupan adalah sebuah rangkaian ibadah menuju kebahagian dunia dan akherat, kalau makan dan minum saja bisa menjadi ibadah jika diniatkan semata-mata karena Allah Ta’ala, apalagi dengan niat seseorang yang hendak menegakkan agama Allah Ta’ala dan mengikuti sunnah Rasulullah dalam perkataan dan perbuatannya.
hal ini adalah perbuatan mulia apalagi jika tujuannya bukan mengharap materi duniawi, akan terasa berat bagi orang-orang musyrik untuk menerima ajakan bertauhid sebaimana dijelaskan di dalam surat Asy Syuura ayat 13.

Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa Yaitu:
Tegakkanlah agama[[3]] dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).

[1]. Mushaharah artinya hubungan kekeluargaan yang berasal dari perkawinan, seperti menantu, ipar, mertua dan sebagainya.
[2]. Tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim.
[3]. Yang dimaksud: agama di sini ialah meng-Esakan Allah s.w.t., beriman kepada-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhirat serta mentaati segala perintah dan larangan-Nya.

sumber :http://www.infoisco.com/2015/01/teka-teki-penciptaan-manusia.html?m=0

Teka Teki Penciptaan Manusia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: fanieyahya

0 komentar:

Post a Comment